0710510008
Probiotik Untuk Ternak Sapi | | | |
Tuesday, 30 November 1999 00:00 |
Salah satu solusi untuk meningkatkan dan menjaga produktivitas ternak dengan memaksimumkan pasokan nutrien kepada ternak yang optimal sesuai dengan genetiknya, dengan menambahkan bahan pakan aditif berupa PROBIOTIK, vitamin, mineral makro dan MINERAL MIKRO untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas serta menjaga kesehatan ternak dari infeksi saluran pencernaan. Pendahuluan Perkembangan peternakan di Indonesia khususnya peternakan sapi dari tahun-ketahun masih belum menggembirakan. Produksi daging, susu, dan bakalan sampai saat ini belum dapat memenuhi permintaan kebutuhan untuk beberapa daerah. Hal ini berdampak pada tingginya nilai impor bakalan untuk penggemukan 141,7 ribu ekor, impor susu 107,86 ribu ton untuk konsumsi, impor daging 42,02 ribu ton dan impor induk untuk bibit 6,5 ribu ekor (BPS, 2003). Salah satu upaya untuk menurunkan angka impor dan menuju swasembada daging dan susu diperlukan peningkatan produktivitas dan kualitas ternak. Dampak dari tercapainya swasembada daging dan susu akan meningkatkan taraf kesejahteraan dan kesehatan penduduk. Peningkatan produktivitas ternak merupakan fungsi dari ketersediaan pakan dan kualitasnya secara kontinu sepanjang tahun. Terganggunya ketersedian pakan ternak tidak akan meningkatkan pertambahan bobot badan, penurunan kualitas produksi susu segar bahkan sampai menurunkan bobot badan harian. Penurunan kualiats produksi sangat berpengaruh pada keuntungan, sebab biaya produksi tetap harus dikeluarkan oleh peternak, sehingga peternak dengan perlahan akan mengalami kerugian. Salah satu solusi untuk meningkatkan dan menjaga produktivitas ternak dengan memaksimumkan pasokan nutrien kepada ternak yang optimal sesuai dengan genetiknya, dengan menambahkan bahan pakan aditif berupa PROBIOTIK, vitamin, mineral makro dan MINERAL MIKRO untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas serta menjaga kesehatan ternak dari infeksi saluran pencernaan. Probiotik dan Mineral Organik
Probiotik merupakan pakan aditif berupa mikroba hidup yang dapat meningkatkan keseimbangan dan fungsi pencernaan hewan inang, memanipulasi mikroflora saluran pencernaan untuk tujuan peningkatan kondisi kesehatan serta meningkatkan produktivitas ternak. Bahan pakan aditif lainnya adalah MINERAL ORGANIK yang mempunyai ketersediaan biologis lebih baik dan toksisitas lebih rendah dibanding dengan mineral anorganik. Salah satu mineral yang dibutuhkan adalah kromium (Cr), Zinc (Zn), dan Selenium (Se) harus ditambah lagi mineral lainnya yang berperan dalam masuknya glukosa ke dalam sel. Pada sapi perah, Cr akan meningkatkan masuknya glukosa ke dalam sel kelenjar ambing sehingga akan meningkatkan kadar laktosa dan meningkatkan produksi susu. Pada sapi pedaging dan pedet, peningkatan glukosa ke dalam sel akan memberikan energi tambahan bagi metabolisme tubuh, sehingga pertumbuhan menjadi lebih baik dan menurunkan persentase lemak karkas. Produk probiotik ini telah memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
Hasil Percobaan in vivo pemberian probiotik terbukti dapat meningkatkan : 1) konsumsi BK,BO,EB 2) kecernaan BK,BO,EB 3) ADG 1.13 kg/h/e 4) produksi susu 1-2 lt/h/e 5) Efesiensi ransum 6) populasi bakteri rumen, selulolitik, asam laktat dan fungi 7) pH rumen stabil Info selanjutnya lihat di brosur File PDF |
makasih ya ayank,,,,,,,,,,
BalasHapus